SURABAYA – Pasca kenaikan BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah, menimbulkan reaksi dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya adalah kalangan mahasiswa dan buruh.
Sehingga mereka turun jalan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah yang telah menetapkan kebijakan tersebut.
Demi keamanan dan ketertiban berjalannya aksi dari masyarakat, aparat kepolisian pun diturunkan disejumlah titik yang dijadikan tujuan aksi unjuk rasa.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara cabang Jawa Timur, mengapresiasi tindakan Polrestabes Surabaya yang telah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di SKK Migas di Jl Veteran No 6 – 8 Surabaya, Jum’at Sore (09/09/2022).
“Pengamanan yang dilakukan pihak Polrestabes Surabaya, alhamdulillah tidak ada tindakan represif kepada teman-teman kami, walau tadi sempat terjadi ketegangan, tapi itu semua dapat kami netralisir kembali, ” ucap Koordinator BEM Nus Jatim, Syahrul Ihza Ramadhan.
Syahrul, juga menyampaikan bahwa aksi turun jalan yang dilakukan pada sore tadi meurupakan tindak lanjut aspirasi dari kalangan masyarakat yang telah turun jalan sebelumnya.
Adapun tuntutan yang disampaikan, diantaranya BEM NUS Jatim, menuntut SKK Migas membuat usulan kebijakan strategis dan rencana kerja dalam rangka pengelolaan hulu minyak bumi yang dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat dan negara.
Selain itu, mereka juga menuntuk SKK Migas untuk berkomitmen meningkatkan peran industri hulu migas demi pemulihan ekonomi nasional.
Terakhir, Moh Khoirul Anam selaku korlap aksi menambahkan bahwa dalam aksi kali ini tidak mendapatkan hasil kesepemahaman antara masa aksi dan pihak SKK Migas.
“Karena sore ini belum ada titik temu dan kesepemahaman antara mahasiswa dan pihak SKK Migas, maka kami akan kembali turun jalan dengan masa yang lebih besar, ” tutup Khoirul Anam. (*)