Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat menugaskan Polhut untuk memberikan materi tentang Kelestarian Hutan kepada peserta Pengenalan Hutan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Gerakan Pramuka Pangkalan Saka Wanabakti Wongsokaryo dalam rangka kegiatan “Jelajah Rimba” di Petak 26c RPH Licin BKPH Licin, pada Minggu (01/12/2024).
Pemberian materi tentang Kelestarian Hutan ini sebagai bentuk implementasi tata nilai AKHLAK “Kolaboratif” definisi Membangun Kerjasama yang Sinergis dengan panduan perilaku: memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama dengan pihak manapun dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama, serta sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian Perhutani kepada generasi muda taruna bangsa Pramuka Saka Wanabakti.
Saka Wanabakti adalah satuan karya dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang bergerak di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. Saka Wanabakti bertujuan untuk menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Sebanyak 50 peserta dari berbagai sekolah di dalam dan luar Kabupaten Banyuwangi mengikuti perkemahan jelajah rimba yang diselenggarakan oleh Saka Wanabakti Wongsokaryo Pangkalan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Banyuwangi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (30 November - 1 Desember 2024) di Agathis forest track, petak 26c, desa Banjar, kecamatan Licin, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Licin, Suwadi, SH sekaligus Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Cabang Banyuwangi, menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan mematuhi aturan selama kegiatan. Ia juga mengajak peserta untuk menerapkan nilai-nilai kepramukaan, seperti Tri Satya dan Dasa Dharma, dalam kehidupan sehari-hari.
“Anggota Saka Wanabakti adalah kader konservasi di generasi berikutnya. Mari kita tunjukkan bahwa Pramuka peduli terhadap lingkungan dengan membawa kembali sampah plastik, ” ujar Kak Suwadi.
Mewakili Mabi Saka Wanabakti KPH Banyuwangi Barat, Eko Hadi berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian peserta terhadap hutan.
“Pemerintah melanjutkan penugasan kepada Perusahaan untuk melakukan Pengelolaan Hutan di Hutan Negara, sebagaimana dimaksud dalma pasal 3 PP 72 tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara, ” ujar Eko.
“Perhutani harus memberi manfaat pada Lingkungan (Planet), memberi manfaat bagi Masyarakat/Sosial (People) dan memberi manfaat bagi pendapatan baik pada masyarakat dan perusahaan (Profit)."
Ahmad Dzaqi Waliyuddin dari Saka Wanabakti Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Kegiatannya seru dan materinya mudah dipahami. Saya tertarik untuk belajar lebih banyak tentang hutan di Banyuwangi Barat, ” ujar Ahmad.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Sangga Kerja untuk menghadirkan Polhut KPH Banyuwangi Barat untuk memberikan materi tentang Kelestarian Hutan sehingga akan memberi ilmu pengetahuan kepada Gerakan Pramuka Pangkalan Saka Wanabakti Wongsokaryo.
Perkemahan jelajah rimba ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkemah dan berpetualang, tetapi juga menjadi wadah bagi para peserta untuk belajar tentang pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dengan melibatkan generasi muda untuk upaya pelestarian hutan dapat terus terjaga.@Red.